KISAH SEORANG YANG KEHILANGAN UNTANYA DI PADANG PASIR

 Dari Simak, di berkata, an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhu pernah menyampaikan khutbah dan menyampaikan bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam bersabda,

"Allah benar-benar lebih gembira dengan bertaubatnya seorang hamba daripada seorang laki-laki yang membawa perbekalan dan air minumnya di atas punggung unta tunggangannya kemudian berangkat untuk suatu perjalanan jauh. Hingga ketika tengah berada di tengah padang pasir tak bertuan, waktu terik siang tiba, maka dia singgah di bawah sebatang pohon. Rasa kantuk pun menderanya, (hingga ia pun tertidur), dan untanya lepas entah ke mana. Kemudian dia terbangun dan terkejut karena untanya tidak di tempat. Maka dia mendaki satu bukit tetapi dia tidak melihat apapun. Kemudian dia berusaha mendaki bukit ketiga tetapi tetap tidak melihat apapun. Maka dia kembali ke tempat semula di mana dia tidur qailullah; dan ketika dia tengah duduk termangu, tiba-tiba untanya tersebut muncul berjalan ke arahnya hingga menjulurkan tali kekangnya ke tangannya. (Orang tersebut tentu sangatlag gembira), tetapi Allah benar-benar lebih gembira dengan bertaubatnya hambanya dari orang ini ketika mendapatkan untanya kembali sebagaimana adanya. (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, 6308; Muslim, 2745)

Pelajaran yang dapat dipetik:

  1. Keutamaan bertaubat kepada Allah subhanallahu wata'ala, sebab ia merupakan salah satu cara memperoleh ridhaNya
  2. Penetapan sifat gembira bagi Allah subhanallahu wata'ala.
  3. Sifat lemah lembut dan kasih sayang Allah kepada manusia.
  4. Hendaknya seseorang waspada dan berhati-hati mengurus kebutuhan dirinya
  5. Allah tidak menambah beban seseorang yang dalam keadaan bingung, yang tidak mampu berpikir jernih karena sedang mengalami gangguan kejiwaan seperti sangat takut (khawatir), gembira maupun emosi.
  6. Seseorang diperbolehkan menceritakan kejadian yang menimpa orang lain, sekalipun dengan redaksi agak berbeda